Friday, January 21, 2011

puisi sore hari berpendar di lantai3

cahaya itu meredup terbawa kantuk ke ubun-ubun
sehingga tak jelas sudah kau siapa
datang dan berpulang dalam pigura
sekaligus tempat kita berkaca
memang kita disini sendirian saja


hingga sinar itu berubah jingga
kita masih disana
diantara sekian banyak warna dan kata
hingga kita tak sempat lagi saling menyapa
hingga kau tepat berada di depanku
lalu kita bertegur sapa dengan nama dan wajah yang benar2 berbeda

masih tak jelas kau siapa
hingga kau perkenalkan dirimu sebagai Ilah
tuhan baru dunia maya

Thursday, January 20, 2011

Sambil online mikirin gayus..

Gayus Tambunan, pria tambun asal batak ini sudah sangat terkenal. Namun sayang, keterkenalannya berbau pesing, beraroma tikus got kudisan yang terkena pes. Persis seperti saran teman saya dulu "kalo pengen terkenal kencingan aja tuh ka'bah atau air zam-zam". Gayus telah mengencingi kita semua. Dia mengencingi rasa keadilan karena pendapatannya sebagai pegawai Depkeu yang sudah tinggi, mengencingi sistem hukum kita, mengencingi aparat kepolisian, jaksa dan para politisi. Bahkan juga presiden kita barangkali juga merasa dikencingi dan dikentuti.
Gayus yang selalu mengumbar senyum dan lelucon itu rupanya sedikit sekali bahkan mungkin tidak punya rasa bersalah. Apakah ini bawaan orok atau dibentuk oleh budaya dan lingkungan kita atau karena dia menyaksikan sendiri dan telah bekerja sama dengan sekian banyak aparat pemerintah yang korup, dan amat sedikit yang tersentuh hukum? Yang pasti, saya selalu kesal melihat wajahnya dan mengingat sekian banyak orang yang berkelakuan sama dengannya. Atau mungkin juga saya, toh hal seperti ini kadang hanya persoalan kesempatan saja dan kita jadi dongkol karena punya kesempatan yang berbeda.
Banyak sekali orang yang bergaji pas2an seperti saya bahkan kurang -dari pas2an karena minus terus. Dan tentu lebih banyak lagi dari kalangan rakyat yang lebih jelata. Lebih jelata maksudnya yang pendidikannya kurang, pekerjaan abal2, penghasilan sekedar ada untuk membeli energi biar besok kembali bekerja. Mirip2 romusa. ADa lagi yang tidak punya pekerjaan sama sekali bahkan yang gajinya hanya untuk makan saja. Dan sudah tentu yang tidak bisa bekerja bakalan luntang-lantung sia2. Maka tak heran pengamen dan pengemis bertambah banyak.
Kita dongkol, masygul, seperti putus asa melihat situasi ini. Sumpah serapah jadi hal yang biasa kita ucapkan melihat adegan demi adegan yang sepertinya ingin melecehkan kita sebagai bangsa yang berhukum dan berdaulat. Banyak orang yang bisa kita harapkan akan bisa berbuat banyak untuk mengendalikan situasi karena toh sebenarnya hanyalah seorang Gayus; pegawai pajak golongan III-a. Masih dibawah saya. Mungkin cukup kepolisian saja akan musnah tuntas kiranya kiprah gayus ini. Tapi ternyata Gayus menyeret2 orang2 di korps bhayangkara ini bagaikan air bah, semacam longsor yang menggulung markas besar itu sehingga nyaris tidak bisa bersuara.
Masih ada satu lagi; Satgas Mafia Hukum dan Pajak bentuk presiden. Lembaga yang relatif baru dan sepertinya bersih. Walaupun tak cukup besar wewenang dan kapasitasnya tapi akan membuat sebagian masalah menjadi clear. Harapan presiden dan kita mungkin kira2 seperti itu. Tapi apa kemudian yang terjadi; prestasi Satgas hanya pernah memergoki Artalita Suryani mandi dan karaokean di kamar penjaranya yang full AC. Wuih, pokoknya dingin dan harum. Tidak ada sama sekali bau pesing penjara. Selebihnya, Satgas ini sekarang yang menjadi pokok persoalan karena saling tuding dengan gayus, dianggap merecoki, dianggap ganggu bini orang -yang lagi dipenjara lagi, tidak jelas hasil kerjanya, punya data tapi tidak melaporkannya ke kepolisian, bekerja sendiri dan banyak tahu tentang sepak terjang gayus tapi tidak dipublikasikan ke publik. Pokoknya tambah ribet, tambah kusut, tambah seru adegannya. Stasiun TV -yang sudah tak bisa lagi diharap netralitasnya- masing2 menyorot bagian2 yang menguntungkan kroni2nya. Satgas menjadi pemeran penting sinetron yang akan berepisode sangat panjang dan menjemukan. KIta akan muntah berkali-kali mengikutinya.
Jaksa adalah korps penuntut bagi yang bersalah. Tapi kira2 apa yang terjadi kalo yang akan menuntut orang dan mengajukannya ke meja hijau juga punya andil kesalahan terhadap orang itu? Apakah tidak konyol namanya kalo nanti ternyata tuntutan ini akan menjerat leher kita sendiri? Paling pas, memang lebih baik diam saja, pura2 tidak menemukan cukup bukti, mengulur2, menuntut dengan bukti yang lemah atau kalo terpaksa carikan saja kasus kecil biar jeratannya agak longgar dan sebagian besar dari kita selamat. Kalo toh ada bawahan yang harus terseret itu hal biasa; memang harus selalu ada kambing hitam.
KPK semenjak Antasari Azhar tersandung kasus pembunuhan Nasrudin tidak pernah lagi tampil garang. Dua orang pimpinan KPK yang mencoba terus tampil beringas malah hampir kena perangkap dan baru2 ini kasusnya deponering. KPK melempem dan kasus2 besar dan menggurita pun sangat sulit ditemukan kebenarannya. Maka yang paling lahap menjadikannya makanan empuk adalah para politisi yang tidak akan pernah benar kalo menyangkutpautkan antara urusan hukum dan politik. Karena hukum selalu mencari kebenaran, berpihak pada semua orang, sementara politik hanya mencari kekuasaan dan lebih banyak berpihak pada segelintir orang dan golongannya. Dapat ditebak akhirnya: tarik ulur, gertak sana-sini, tukar guling kasus. Menjijikkan sekali.
Lalu harapan utama kita memang pada akhirnya berpulang ke presiden. Mantan tentara yang ganteng dan pesolek ini tidak disangka2 sangat mumet jalannya pikirannya, berlika-liku dan cenderung peragu, tidak kelihatan tegas dan gentle sama sekali dan entah apa sebabnya. Saya sendiri tidak terlalu menyukai type ini karena masalah yang membutuhkan penanganan cepat akan tambah mbulet ruwet dan gak bakalan selesai-selesai. Jadi pupus harapan kita. Beliau lebih condong ke diplomasi dan politik. Maka selalu riuh setiap langkah2nya; anaknya yang ABG jadi sekjen, ada yang mau calonkan dia lagi jadi presiden satu episode lagi (emangnya negara ini dunia sinetron?), bu ani yang masuk nominasi calon presiden. Cuih... cukup sudah!

Wednesday, January 19, 2011

Pelatihan internet ala proyek SCBD

Ternyata hari gene masih berlaku juga pelatihan dasar2 komputer dan pengenalan internetan. Tapi tidak sia2 juga karena panitia masih bisa menjaring 2-3 orang yang masih gagap browsing di google. Sisanya kelapayan sendiri mencari situs2 selera masing2. Si instruktur juga rupanya sangat mengerti kondisi sehingga tidak apa-apa juga saat materinya tidak ada yang mendengarkan. Diam2 dia pasti berterima kasih karena tidak usah repot2 ngajari anak diklatnya satu persatu dan dia hanya duduk anteng sambil browsing "cara membesarkan alat kelamin" dari komputer di tempat duduknya. Dia menjuluki kita si "autis' karena peserta sudah tak peduli. hehe
Sebetulnya saya sudah menolak mengikuti diklat semacam ini tapi karena bos sedikit maksa maka saya pilih enaknya saja; lumayan enam hari tidak ke kantor yang jaraknya lumayan jauh. Siapa yang gak suka disuruh online satu minggu, makan gratis, dapat uang saku plus bisa cuci mata dan muka lihat2 cewek2 seger yang kulah disini. sempat kepikiran juga; gimana kalo saya coba2 kuliah saja disini? haha..
Pesertanya lumayan canggih. Hampir semua langsung membuka halaman fesbuk begitu lab komputer dinyatakan dibuka untuk pelatihan. Instruktur memberi beberapa instruksi tentang data2 yang mesti dicari, tapi toh bsa sambilan. jadi kita ramai2 chating, fesbukan dan bahkan ada yang nakal mencoba membuka situs yang aneh2 tapi ternyata sudah diblokir sama server. Nampaknya, Direktur Lembaga ini berhaluan sama dengan pak Tifatul, mengharamkan hal2 yang berbau selangkangan. Saya sekilas melihat dia memang jenggotan -seperti saya- tapi dia punya tanda hitam di jidatnya -sedang saya punya tanda itu di bokong.
Suasana ruangan cukup nyaman. Ada AC, air minum botol aqua selalu ada, panitianya selalu nunggu di depan sambil senyum2. Tapi sayang tempat labnya di lantai tiga, jadi lutut yang sudah gak terlalu kuat ini berderik saat saya turun naik untuk pergi ke tolet di lantai 1.
Mengenai lembaga ini, saya melihat ada poster besar yang membanggakan dirinya -mungkin bagian dari marketing- bahwa sebagian besar alumninya telah bekerja. Saya pikir benar juga karena orang yang kuliah disini memang sebagian besar orang (tepatnya cewek) kantoran. Jadi mungkin agak omong kosong juga. Bahwa mahasiswinya banyak yang cantik dan seksi itu benar. hehe..
Entah tujuan pelatihan tercapai atau tidak itu bukan urusan saya. Tapi sepertinya tidaklah terlalu sulit karena hanya pelajaran dasar2 saja untuk kalangan awam seperti kita dan lagian biasanya minat dan hasrat ingin tahunya sangat besar. Anak2 muda ini -meski banyak yang sudah bapak2 dan ibu2- tidak akan bergeming dari tempat duduknya begitu tahu bahwa komputer di depannya tersambung ke internet dan bisa membawanya kemanaj saja dia mau, bisa memberikan informasi apa saja yang dia inginkan. Pak instruktur bilang "kita bisa melihat dan memesan ayam taliwang lewat internet" maka tambah penasaranlah mereka. Keingintahuan kita terhadap dunia maya ini memang sangat besar. Kita melihatnya sebagai dunia yang berbeda dan kita bisa berada di sana dengan pribadi yang berbeda. Facebook, twitter, koprol dan banyak situs sosial lainnya telah mengantarkan kita pada level pergaulan yang berbeda. Mengajak kita bernostalgia bersama teman lama kita sekaligus membuat pertemanan baru dan komunitas baru dan orang2 yang entah ada dimana. fasilitas chattingnya memungkinkan kita bergaul dan berkomnukasi dengan semua orang dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Jika seseorang tidak bisa kita sentuh dan sapa di dunia nyata maka internet akan membuatnya mungkin.
Penggunaan internet ini pada akhirnya beragam sesuai dengan kebutuhan masing2 orang. Ada orang yang sekedar ingin eksis bergabung di facebook atau membuat blog mini untuk mencurahkan pemikiran dan perasaannya. Dn banyak sekali orang juga yang memanfaatkan internet untuk mencari uang, mengeruk keuntungan dengan berbagai cara. Ada menjual barang dan bahkan jual diri, ikut multilevel marketing yang ribuan banyaknya, mencari uang dengan menulis di blog atau membuat web sendiri, ikut media iklan dan sebagainya. Darari sekian itu tentu banyak sekali yang disalahgunakan untuk melakukan penipuan, pemerasan, penculikan, meretas identitas dan kartu orang lain dan banyak lagi sehingga meski juga harus sangat berhati2.
Pada akhirnya akan berpulang pada manusianya selaku brainwaire-nya, selaku usernya. Maka harus menjadi pengguna yang rasional sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar2nya.

Friday, January 07, 2011

tempat yang sunyi..

Tempat ini serupa bola pijar
terang dan dikelilingi laron-laron
berbinar dan tersenyum sepanjang malam
kupu-kupu beterbangan mengelilingi pepohonan
bergerak genit dan lincah memainkan sayapnya
warna-warni yang sempurna
yang sebagiannya mendekam dalam kotak kaca

Tempat ini serupa goa besar yang dalam
lembab dan gelap tempat persembunyian hewan-hewan liar
ada jutaan kalong dengan bau kotorannya yang busuk
ular yang sedang menunggu mangsanya
binatang-binatang lemah yang tersesat


Tempat ini serupa aku
yang diam dalam kubangan lamunanku sendiri
pikiran yang menari-nari dalam sunyi
yang masygul dalam tanya berulang-ulang
untuk apa kita ada disini?

Apapun jawabannya
selalu ada waktu yang membatasi
dan sepertinya semakin singkat saja
kita harus segera bergegas
pergi.

Wednesday, January 05, 2011

saya benar-benar sedang bergairah..


ia bagai angin
mengendusmu kapan saja
mencampakkanmu tanpa bisa kau tolak
tapi tak pernah benar-benar meninggalkanmu
ia pasti akan datang
tapi mungkin saat kau tak lagi menginginkannya

saya benar-benar sedang bergairah
dan ia seperti angin barat bulan desember tempo dulu
kencang dan menggetarkan
serupa urat dan akar akan tercerabut
dan saya benar-benar sedang tak menginginkannya
saya sudah tak peduli

lalu ia datang serupa ular yang membelitmu
kau taklukkan atau kau akan dilumatnya
tak butuh waktu lama, hanya sekejap
cukup membuatmu sesak
tapi aku ingin ia pergi jauh
karena aku benar-benar sedang bergairah
hanya ingin berdua saja dengan kata-kataku..

Merenda kenangan di air terjun "benang stokel"

Di pulau ini tersimpan begitu banyak panorama yang indah. Air terjun salah satunya. Mungkin ada 3-4 air terjun di sekitar lereng pegunungan rinjani yang tersebar di hampir semua kabupaten. Kabupaten Lombok tengah kebagian air terjun "benang stokel" yang tersembunyi jauh di pedalaman batu kliang. tepatnya di hutan desa...(lupa namanya).

Seperti kebanyakan air terjun, tempat ini dikelilingi kawasan hutan yang tak lagi perawan karena sudah bercampur baur dengan perkebunan milik penduduk setempat.
"benang stokel" murni berasal dari bahasa dan ejaan sasak lombok tengah yang kurang lebih artinya segulung benang pintal. Mungkin penduduk yang pertama menemukannya seperti melihat gulungan benang kapas putih berpilin-pilin jatuh ke kolam besar itu. Da memang benar demikian, walaupun sekarang airnya tak sebening dahulu kalanya tapi sejuk dan indahnya tetap adanya.
Tak ada penjagaan khusus di tempat ini dan pegunjung juga tidak usah membayar tiket masuk karena biaya yang dikenakan hanya untuk parkir kendaraan. Cuma Rp. 2000. dan anda bisa sepuasnya menghirup udara segarnya, bisa seenak mata memandang hijau dan panorama indah di sekelilingnya.
Dari tempat parkir kita hanya berjalan tak lebih dari 10 menit saja. Di sepanjang jalan banyak penjual aneka makanan dan minuman. Jadi gak usah khawatir jika tak membawa bekal. Dan harganyapun masih terbilang normal, padahal adanya di pinggiran hutan.
Kita hanya perlu menelusuri jalan berundak hingga sampai ke tangga yang menurun yang akan menghantarkan kita ke lembah yang kita tuju. Dari kejauhan tempat ini sangat elok. Air terjun di kejauhan, anak sungai yang membentang di kelilingi pepohonan hijau besar. Air itu terjun bebas dari ketinggian kurang lebih 30 meter. Dijamin anda akan berhenti berulang kali untuk berfoto ria. Jika sudah sampai anda akan tak sabaran untuk tak buru2 melepas baju karena udara dan airnya yang sejuk dingin.

Menikmati tempat ini dengan duduk-duduk saja sambil makan dan minum atau mandi sekalian sangatlah asik. Kita tidak sendiri. Ada banyak pengunjung ke tempat ini di akhir pekan, terutama muda-mudi. Tentu sangat pas dan romantis jika kita datang dengan pasangan. Tapi tidak ada juga tidak ada apa-apa karena banyak perempuan lajang muda yang datang bergerombol bersama teman2nya bisa kita "nikmati" hehe..
Ada beberapa bangunan di tempat ini yang dibuat untuk tempat bernaung, ganti baju, tempat makan dan sholat. Namun sayang tidak terawat sama sekali. Sampah juga masih ada dimana-mana mencemari lingkungan dan mata. Padahal jika dipoles sedikit saja tempat ini akan menjadi tempat yang sangat istimewa. Mungkin tak terjangkau lagi oleh kantungku jika dibangun semacam vila dengan view yang menakjubkan.
Hari telah beranjak senja dan hujan gerimis tak berhenti pertanda kami harus mengakhiri. Saya sudah puas melihat, mengelilingi dan mandi di tempat ini. Dan juga beberapa foto yang akan saya bagi.

cerita di awal musim

Harapan akan selalu di awal musim
seperti kepakan sayap pertama saat kau terbang
seperti langkah pertama saat kau meninggalkanku
harapan yang akan selalu kau jaga dan hitung satupersatu
kepakan sayap yang akan membawamu terbang sejauh yang kau inginkan
langkah yang akan membawamu kembali menemuiku
seperti janjimu.

Dan harapan itu akan selalu ada untukmu
karena ia adalah janji yang tak terperikan
keyakinan yang sudah merasuki semua jiwaku
meski sayapmu patah dan kau jatuh
meski kaki-kakimu tak sanggup berjalan
ia akan selalu ada karena ia adalah do'a terakhir kita
karena harapan adalah keajaiban dan rahasiaNya

sungguh, jika benar kau tak sampai di ketinggian itu
jika benar kau lumpuh dan tak sanggup lagi menggapai tujuanmu
teruslah tengadahkan kepalamu
jangan biarkan hatimu ternoda umpatan lirih mengutuk diri
biarkan jiwamu yang akan membawamu pergi
karena ia adalah ketinggian itu sendiri
tujuan yang selama ini kau cari
dan disanalah dengan gundahnya aku sedang menunggumu..

ruang server, 5 jan 2011