Tuesday, March 18, 2008

RAKERKESDA LOBAR, 13 - 14 MARET 2008


Untuk meningkatkan kualitas program kesehatan di Kabupaten Lombok Barat, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan GTz dalam melakukan program perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu (Integrated Health Planning and Budgetting). Program ini merupakan proses perencanaan dari bawah (bootom up) sehingga peran puskesmas sangat diperlukan. Hal ini sangat penting mengingat semua permasalahan kesehatan di Kabupaten sebenarnya adalah masalah sehari-hari yang dihadapi puskesmas sehingga puskesmaslah yang paling mengetahui kondisi dan akar permasalahannya.
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan membentuk Tim fasilitator Kabupaten untuk mendampingi/membantu Puskesmas untuk mengenali masalahnya sendiri, mencari akar permasalahannya hingga penyusunan Rencana Usulan Kegiataan (RUK Puskesmas). Proses ini telah berjalan dengan baik walaupun belum maksimal. Paling tidak, ada koordinasi antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan Masyarakat dalam menyusun program sehingga tidak terjadi tumpang tindih penganggaran.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas dan Rencana Kerja (RENJA) yang disusun di tingkat Kabupaten kemudian disinkronkan dalam wadah Rencana Kerja Kesehatan Daerah Kabupaten Lombok Barat. Disamping itu , kegiatan ini juga penting untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang menjadi prioritas utama dan mencari solusinya seperti Gizi Buruk, penurunan AKI/AKB, tingginya kasus Diare dan peningkatan pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh lintas sektor dan berbagai organisasi kemasyarakatan yang bermitra dengan Dinas Kesehatan kabupaten Lombok Barat. Hal ini penting guna mendapatkan masukan yang terkait dengan masalah-masalah kesehatan lintas sektor. .
Fokusing pada empat masalah tersebut kemudian menjadi agenda utama dalam penyusunan perencanaan kesehatan secara menyeluruh sehingga semua sumber daya diarahkan untuk itu. Sehingga pada bagian akhir kegiatan RUK Puskesmas dan RENJA Kabupaten dipilah dan disinkronkan kembali dengan prioritas pemecahan empat masalah utama tersebut.
Pada akhirnya, Renja Kesehatan hasil dari kegiatan Rakerkesda ini akan menjadi bahan yang akan dibahas pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Lombok Barat. Renja yang telah dibuat akan dirasionalkan kembali sesuai dengan arah pembangunan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009.

Monday, March 10, 2008

RAKERKESDA LOBAR, 13 - 14 MARET 2008