Wednesday, January 05, 2011

Merenda kenangan di air terjun "benang stokel"

Di pulau ini tersimpan begitu banyak panorama yang indah. Air terjun salah satunya. Mungkin ada 3-4 air terjun di sekitar lereng pegunungan rinjani yang tersebar di hampir semua kabupaten. Kabupaten Lombok tengah kebagian air terjun "benang stokel" yang tersembunyi jauh di pedalaman batu kliang. tepatnya di hutan desa...(lupa namanya).

Seperti kebanyakan air terjun, tempat ini dikelilingi kawasan hutan yang tak lagi perawan karena sudah bercampur baur dengan perkebunan milik penduduk setempat.
"benang stokel" murni berasal dari bahasa dan ejaan sasak lombok tengah yang kurang lebih artinya segulung benang pintal. Mungkin penduduk yang pertama menemukannya seperti melihat gulungan benang kapas putih berpilin-pilin jatuh ke kolam besar itu. Da memang benar demikian, walaupun sekarang airnya tak sebening dahulu kalanya tapi sejuk dan indahnya tetap adanya.
Tak ada penjagaan khusus di tempat ini dan pegunjung juga tidak usah membayar tiket masuk karena biaya yang dikenakan hanya untuk parkir kendaraan. Cuma Rp. 2000. dan anda bisa sepuasnya menghirup udara segarnya, bisa seenak mata memandang hijau dan panorama indah di sekelilingnya.
Dari tempat parkir kita hanya berjalan tak lebih dari 10 menit saja. Di sepanjang jalan banyak penjual aneka makanan dan minuman. Jadi gak usah khawatir jika tak membawa bekal. Dan harganyapun masih terbilang normal, padahal adanya di pinggiran hutan.
Kita hanya perlu menelusuri jalan berundak hingga sampai ke tangga yang menurun yang akan menghantarkan kita ke lembah yang kita tuju. Dari kejauhan tempat ini sangat elok. Air terjun di kejauhan, anak sungai yang membentang di kelilingi pepohonan hijau besar. Air itu terjun bebas dari ketinggian kurang lebih 30 meter. Dijamin anda akan berhenti berulang kali untuk berfoto ria. Jika sudah sampai anda akan tak sabaran untuk tak buru2 melepas baju karena udara dan airnya yang sejuk dingin.

Menikmati tempat ini dengan duduk-duduk saja sambil makan dan minum atau mandi sekalian sangatlah asik. Kita tidak sendiri. Ada banyak pengunjung ke tempat ini di akhir pekan, terutama muda-mudi. Tentu sangat pas dan romantis jika kita datang dengan pasangan. Tapi tidak ada juga tidak ada apa-apa karena banyak perempuan lajang muda yang datang bergerombol bersama teman2nya bisa kita "nikmati" hehe..
Ada beberapa bangunan di tempat ini yang dibuat untuk tempat bernaung, ganti baju, tempat makan dan sholat. Namun sayang tidak terawat sama sekali. Sampah juga masih ada dimana-mana mencemari lingkungan dan mata. Padahal jika dipoles sedikit saja tempat ini akan menjadi tempat yang sangat istimewa. Mungkin tak terjangkau lagi oleh kantungku jika dibangun semacam vila dengan view yang menakjubkan.
Hari telah beranjak senja dan hujan gerimis tak berhenti pertanda kami harus mengakhiri. Saya sudah puas melihat, mengelilingi dan mandi di tempat ini. Dan juga beberapa foto yang akan saya bagi.

No comments: