Wednesday, January 19, 2011

Pelatihan internet ala proyek SCBD

Ternyata hari gene masih berlaku juga pelatihan dasar2 komputer dan pengenalan internetan. Tapi tidak sia2 juga karena panitia masih bisa menjaring 2-3 orang yang masih gagap browsing di google. Sisanya kelapayan sendiri mencari situs2 selera masing2. Si instruktur juga rupanya sangat mengerti kondisi sehingga tidak apa-apa juga saat materinya tidak ada yang mendengarkan. Diam2 dia pasti berterima kasih karena tidak usah repot2 ngajari anak diklatnya satu persatu dan dia hanya duduk anteng sambil browsing "cara membesarkan alat kelamin" dari komputer di tempat duduknya. Dia menjuluki kita si "autis' karena peserta sudah tak peduli. hehe
Sebetulnya saya sudah menolak mengikuti diklat semacam ini tapi karena bos sedikit maksa maka saya pilih enaknya saja; lumayan enam hari tidak ke kantor yang jaraknya lumayan jauh. Siapa yang gak suka disuruh online satu minggu, makan gratis, dapat uang saku plus bisa cuci mata dan muka lihat2 cewek2 seger yang kulah disini. sempat kepikiran juga; gimana kalo saya coba2 kuliah saja disini? haha..
Pesertanya lumayan canggih. Hampir semua langsung membuka halaman fesbuk begitu lab komputer dinyatakan dibuka untuk pelatihan. Instruktur memberi beberapa instruksi tentang data2 yang mesti dicari, tapi toh bsa sambilan. jadi kita ramai2 chating, fesbukan dan bahkan ada yang nakal mencoba membuka situs yang aneh2 tapi ternyata sudah diblokir sama server. Nampaknya, Direktur Lembaga ini berhaluan sama dengan pak Tifatul, mengharamkan hal2 yang berbau selangkangan. Saya sekilas melihat dia memang jenggotan -seperti saya- tapi dia punya tanda hitam di jidatnya -sedang saya punya tanda itu di bokong.
Suasana ruangan cukup nyaman. Ada AC, air minum botol aqua selalu ada, panitianya selalu nunggu di depan sambil senyum2. Tapi sayang tempat labnya di lantai tiga, jadi lutut yang sudah gak terlalu kuat ini berderik saat saya turun naik untuk pergi ke tolet di lantai 1.
Mengenai lembaga ini, saya melihat ada poster besar yang membanggakan dirinya -mungkin bagian dari marketing- bahwa sebagian besar alumninya telah bekerja. Saya pikir benar juga karena orang yang kuliah disini memang sebagian besar orang (tepatnya cewek) kantoran. Jadi mungkin agak omong kosong juga. Bahwa mahasiswinya banyak yang cantik dan seksi itu benar. hehe..
Entah tujuan pelatihan tercapai atau tidak itu bukan urusan saya. Tapi sepertinya tidaklah terlalu sulit karena hanya pelajaran dasar2 saja untuk kalangan awam seperti kita dan lagian biasanya minat dan hasrat ingin tahunya sangat besar. Anak2 muda ini -meski banyak yang sudah bapak2 dan ibu2- tidak akan bergeming dari tempat duduknya begitu tahu bahwa komputer di depannya tersambung ke internet dan bisa membawanya kemanaj saja dia mau, bisa memberikan informasi apa saja yang dia inginkan. Pak instruktur bilang "kita bisa melihat dan memesan ayam taliwang lewat internet" maka tambah penasaranlah mereka. Keingintahuan kita terhadap dunia maya ini memang sangat besar. Kita melihatnya sebagai dunia yang berbeda dan kita bisa berada di sana dengan pribadi yang berbeda. Facebook, twitter, koprol dan banyak situs sosial lainnya telah mengantarkan kita pada level pergaulan yang berbeda. Mengajak kita bernostalgia bersama teman lama kita sekaligus membuat pertemanan baru dan komunitas baru dan orang2 yang entah ada dimana. fasilitas chattingnya memungkinkan kita bergaul dan berkomnukasi dengan semua orang dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Jika seseorang tidak bisa kita sentuh dan sapa di dunia nyata maka internet akan membuatnya mungkin.
Penggunaan internet ini pada akhirnya beragam sesuai dengan kebutuhan masing2 orang. Ada orang yang sekedar ingin eksis bergabung di facebook atau membuat blog mini untuk mencurahkan pemikiran dan perasaannya. Dn banyak sekali orang juga yang memanfaatkan internet untuk mencari uang, mengeruk keuntungan dengan berbagai cara. Ada menjual barang dan bahkan jual diri, ikut multilevel marketing yang ribuan banyaknya, mencari uang dengan menulis di blog atau membuat web sendiri, ikut media iklan dan sebagainya. Darari sekian itu tentu banyak sekali yang disalahgunakan untuk melakukan penipuan, pemerasan, penculikan, meretas identitas dan kartu orang lain dan banyak lagi sehingga meski juga harus sangat berhati2.
Pada akhirnya akan berpulang pada manusianya selaku brainwaire-nya, selaku usernya. Maka harus menjadi pengguna yang rasional sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar2nya.

No comments: