Saturday, July 26, 2008

PELATIHAN MANAJEMEN KINERJA KLINIK BAGI PERAWAT & BIDAN

Pelatihan manajemen kinerja klnik (PMKK) yang diadakan di Bapelkes Mataram dari tanggal 16 s/d 26 Juli 2008 diperuntukkan bagi perawat dan bidan di Kabupaten Lombok Barat. Untuk tahap ini pesertanya berasal dari Puskesmas Gangga, Puskesmas tanjung, Puskesmas Pemenang (Puskesmas jauh) dan Puskesmas Perampuan dan Puskesmas Narmada untuk Puskesmas dekat. Sebelumnya pernah dilakukan untuk Puskesmas Gunung Sari dan Puskesmas Kuripan.
Kenapa pelatihan ini penting dilakukan?
Kualitas pelayanan kebidanan dan keperawatan pada semua unit pelayanan kesehatan masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena banyak perawat dan bidan yang tidak memperhatikan kode etik profesi dan sering tidak menggunakan standar prosedur operasi (SOP) dengan benar. Lebih2 saat sekarang ini, tuntutan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau semakin meningkat.
Disamping itu, perawat dan bidan juga dituntut agar dapat mengembangkan sendiri aspek2 penting dalam manajemen pelayanan kesehatan sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Perawat dan bidan harus dapat mendiagnosis sendiri apa saja yang menjadi akar masalah kesehatan masyarakat, mencari alternatif solusi, membuat rencana kerja, mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut (RTL) dari masalah2 yang ditemukan.
Diluar forum2 pelatihan resmi perawat dan bidan seharusnya juga terus melakukan diskusi yang berkesinambungan untuk menggali dan menemukan solusi masalah2 yang ditemukan di lapangan. Kegiatan2 ini sebenarnya bisa juga difasilitasi oleh asosiasi profesi masing2.
Tujuan Umum
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman perawat dan bidan tentang pengembangan manajemen kinerja klinik.
Tujuan Khusus
a. Memahami kebijakan PMKK dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan.
b. Memahami manajemen mutu pelayanan kesehatan dalam organisasi tempat mereka bekerja.
c. Menerapkan etik dan moral perawat dan bidan
d. Menerapkan prinsip pengembangan organisasi pembelajar
e. Menyusun SOP pelayanan keperawatan dan kebidanan
f. Menyusun uraian tugas
g. Menyusun indikator kinerja klinis perawat dan bidan
h. Melaksanakan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
i. Memahami prinsip-prinsip Bantuan Hidup Dasar (BHD)
j. Memahami Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
k. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja perawat dan bidan.
Metodologi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari dengan mengikuti standar baku pelatihan dari Depkes RI. Pada sesi pertama diberikan materi pelatihan secara teoritis tentang hal2 yang berkenaan dengan manajemen, etika dan moral, prinsip pengembangan organisasi pembelajar dan prinsip penyusunan SAK dan SOP. Pengayaan materi akan dilanjutkan dengan terjun langsung ke Puskesmas untuk melihat secara langsung praktek manajemen keperawatan dan kebidanan di Puskesmas. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Tanjung dan Puskesmas Perampuan dan dilakukan selama 3 hari dibawah bimbingan dari fasilitator. Setelah penyusunan SAK dan SOP rampung serta hasil evaluasi manajemen keperawatan dan kebidanan di Puskesmas setempat, peserta kembali ke Bapelkes Mataram untuk melakukan presentasi dan diskusi. Di akhir sesi diberikan materi Rencana Tindak Lanjut untuk follow up kegiatan.
Hasil Kegaiatan
Output dari kegiatan ini adalah dokumen penyusunan SAK dan SOP keperawatan dan kebidanan yang akan menjadi acuan perawat dan bidan di Puskesmas masing2.
Penutup
Akhir dari kegiatan ini membutuhkan dukungan dari Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Masyarakat Kab. Lombok Barat untuk perbaikan manajemen keperawatan dan kebidanan. Dukungan bisa berupa kegiatan lanjutan yang difasilitasi Puskesmas maupun dukungan pembiayaan dari rencana tindak lanjut yang akan dilakukan.

No comments: